Senin, 10 November 2014

Holistik dan Konsep Penyembuhan


Pada dasarnya memahami manusia, tidak terlepas dari kesatuan bangunan-bangunan penyusunnya. Secara mendasar ada 3 (tiga) bangunan utama yang perlu disadari dan dimengerti, yaitu struktur fisik, eterik, dan esoterik. Struktur fisik dengan karakter terikat ruang dan waktu (F = R + W). Dengan rumusan ini dimengerti bahwa tubuh manusia ada di tempat ini dan hanya ada pada saat ini. Struktur eterik dengan karakter tidak terikat ruang tetapi terikat waktu (Et = R’ + W). Dengan rumusan ini, sangatlah dimengerti mengapa aura bisa dikenali dan diproses jarak jauh tetapi hanya bisa dilakukan pada saat itu juga. Makhluk ataupun benda eterik juga bisa mengalami fase “transformer” karena struktur fisiknya tidak terikat ruang namun semuanya masih terikat pada struktur waktu. Esoterik adalah bangunan pikiran manusia yang tidak terikat ruang dan waktu (Es = R’ + W’) dan dimengerti mengapa pikiran manusia bisa bersifat “memorik” masa lalu dan “futuristik” masa depan.

Hampir semua hal yang ada di fisik, terbentuk karena “vision” pikiran. Dalam bangunan esoterik, semua apa yang diinginkan akan terwujud pada saat itu juga. Ketiga bangunan (F, Et, Es) dalam tubuh manusia saling berhubungan dan mempengaruhi baik “sedatif” maupun “tonik”. Status imunitas dan vitalitas seseorang, sangat dipengaruhi oleh ketiga bangunan tersebut. Ada beberapa “etiopatogenik” yang menyebabkan penyakit, yaitu residu (toksin & polutan), pola hidup yang tidak sehat (ego dan spiritual), infeksi dan induksi (mikrobiologi dan transgenik). Secara empiris, banyak penyakit yang belum bisa dibuatkan status medis, namun bisa diidentifikasi dan dirawat secara holistik. Misalnya penyakit karena transgenik (metafisik), telepatik memorik (karmik), telepatik ikatan batin (emo) maupun indigo dan ekstra sensorik persepsi (ESP). Kedokteran medis konvensional mempunyai keunggulan untuk penanganan kasus-kasus patologis “simptomatis”, namun hanya bersifat “mekanik” seperti pemberian obat, bedah maupun rekayasa fisik. Sedangkan pengobatan holistik lebih mengutamakan perawatan “kausalitas” yang humanis seperti imunitas, relaksasi pikiran, revitalisasi, meditasi, indra batin, transhealing, makro dan mikro Gn dan spiritual.
Share: